Melaksanakan Pembelajaran Team

PENDAHULUAN
Selama ini KBM di berbagai Sekolah/Madrasah, pada umumnya dikerjakan sendiri oleh seorang guru, mulai dari merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi. Padahal jumlah siswa perkelas rata-rata 40 siswa, sedangkan kelas yang dibinanya bisa saja sampai 5 kelas, dan setiap kelas mempunyai karakteristik dan masalah yang khas yang berbeda dengan kelas lain. Oleh karena itu, makin banyak jumlah kelas yang dibina, makin banyak masalah yang dihadapi.
Masalah bisa semakin berat, manakala menghadapi siswanya yang tidak memiliki minat mengikuti pelajaran, motivasi belajar yang rendah, tidak bisa fokus terhadap pelajaran bahkan tidak memiliki cita-cita. Memang banyak faktor yang menyebabkan siswa bersikap seperti itu, namun bila guru dapat mengubah metode dan pendekatan yang membuat pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), maka sikap negatif siswa tersebut akan tereduksi.
Berbagai masalah tersebut memang terasa berat jika diselesaikan sendiri oleh seorang guru, tetapi akan menjadi lebih ringan jika dipikul oleh dua orang guru yang membentuk suatu pembelajaran team. Dengan adanya team, maka pembelajaran akan menjadi kaya metode dan banyak variasi pendekatan yang digunakan. Pada akhirnya pembelajaran team adalah suatu kebutuhan bukan hanya sekedar pelengkap atau trial and error belaka.

PENGERTIAN PEMBELAJARAN TEAM
Pembelajaran team adalah pembelajaran yang mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi KBM-nya dilakukan secara team, yang biasanya terdiri dari dua orang guru atau lebih. Tetapi yang lebih efektif dan efisien biasanya satu team terdiri dari dua orang guru.
Dalam pembelajaran team, dua orang guru tidak hanya berfungsi kolaboratif tetapi juga partisipatif dan ikut aktif dalam pembelajaran. Jadi selama KBM berlangsung, dua orang guru tersebut berada didalam kelas bersama-sama. Ketika seorang anggota team sedang memberikan penjelasan isi bahan ajar atau suatu konsep, maka anggota team yang lain diharapkan menambahkan atau memperjelas konsep tersebut atau bisa juga memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Dengan satu kelas dibina oleh dua orang guru, siswa-siswa yang mengalami kesulitan terhadap materi pelajaran akan diketahui dan dapat diselesaikan. Sehingga dengan pembelajaran team, siswa akan merasa diuntungkan karena “dilayani” oleh dua orang guru.
Sebelum KBM berlangsung, dua orang guru dalam team menentukan kompetensi yang akan dicapai, memilih jenis bahan ajar, mempertimbangkan strategi dan pendekatan yang sesuai, memilih media dan sumber belajar yang relevan, dan memilih teknik evaluasi yang akan digunakan selama KBM berlangsung.
Selama KBM berlangsung, dua orang guru dalam team diharapkan mengajar dengan visi dan misi yang sama (kompak), sehingga interaksi antara guru dengan guru di dalam kelas berjalan alamiah, tidak kikuk (rikuh), tetapi tetap saling menghormati. Kekompakan guru-guru dalam team akan membangkitkan minat siswa dalam bertanya, berpendapat atau memberikan sanggahan terhadap penjelasan guru. Hal ini menunjukkan bahwa PAKEM dalam KBM sudah mulai berjalan.

KELEBIHAN PEMBELAJARAN TEAM
Pembelajaran adalah suatu proses yang mengupayakan agar siswa dapat dan mau belajar, artinya siswa akan menyadari bahwa belajar tidak hanya ketika berada di dalam kelas saja, melainkan ketika di rumah, di Mall, di jalan raya, belajar dapat juga berlangsung. Dengan pembelajaran team, upaya untuk membelajarkan siswa akan menjadi lebih mudah.
Kelebihan pembelajaran team dibandingkan pembelajaran personal antara lain,
1. mencegah terjadinya miskonsepsi pada siswa, karena dengan adanya dua orang guru di dalam kelas akan dapat diketahui siswa yang belum memahami suatu konsep dan siswa yang salah konsep.
2. mencegah miskonsepsi pada guru, karena dengan bertemunya dua orang guru membahas suatu materi pelajaran, dapat saling menambah ilmu atau dapat memperbaiki adanya miskonsepsi diantara mereka.
3. memberikan penilaian lebih adil, karena dua orang guru lebih sempurna mengamati 40 orang siswa daripada hanya seorang guru.
4. lebih kaya akan metode dan pendekatan, karena team selalu membahas variasi metode dan pendekatan dalam rencana pembelajaran sebelum KBM berlangsung.
5. mengatasi jumlah guru yang berlebih, karena guru-guru yang masih mendapatkan jumlah jam sedikit dapat bergabung untuk mengajar bersama-sama guru lain dalam satu team.
6. melatih adanya perbedaan pendapat antar guru namun tetap dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selama ini yang dilatih berdiskusi dan berbeda pendapat hanya siswa saja. Namun dengan pembelajaran team, guru juga akan sering berdiskusi dengan guru lain, dan mungkin mengalami perbedaan pendapat. Orang yang berbeda pendapat dengan kita jangan sampai dinggap sebagai musuh kita. Karena bila secara jujur mau mengakui perbedaan pendapat nanti justru menjadi alternatif sehingga menjadi banyak cara/jalan untuk mensukseskan KBM.
7. memberikan layanan atau bimbingan kepada siswa lebih baik. Satu kelas yang dibimbing oleh dua orang guru tentunya lebih baik daripada hanya dibimbing oleh seorang guru.
8. mengetahui keadaan sesungguhnya perbedaan kemampuan siswa-siswi dalam kelas. Selama ini guru sering terkecoh dengan nilai tinggi dari hasil ulangan seorang siswa. Dengan adanya dua orang guru di dalam satu kelas dapat diketahui bahwa nilai tinggi tersebut ternyata hasil menyontek atau diberitahu teman sebangku atau kebetulan saja atau mungkin karena memang prestasi yang sesungguhnya.

KEKURANGAN PENGAJARAN TEAM
Selain kelebihan, pengajaran team juga mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain,
1. keberhasilan pembelajaran team sangat bergantung pada karakter guru-guru dalam team. Tidak semua guru memiliki kepribadian terbuka, fleksibel, mau menerima perbedaan pendapat, mau jujur mengakui adanya kekurangan atau kesalahan dirinya demi keberhasilan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan pembiasaan dan pembinaan pentingnya keterbukaan dalam menerima perbedaan pendapat.
2. biaya makin banyak, karena setiap jam pelajaran untuk satu team berarti biayanya dihitung dua jam pelajaran, bila satu team beranggotakan dua guru. Untuk dua jam pelajaran oleh pembelajaran team berarti biayanya dihitung empat jam pelajaran dst.
3. dalam melaksanakan pembelajaran team harus dalam rangka meningkatkan kualitas KBM. Dikhawatirkan terjadi kecurangan, yaitu yang masuk kelas dan melaksanakan KBM hanya satu guru saja, sementara guru yang lain duduk-duduk di kantor. Padahal biaya yang dihitung untuk dua orang guru.

MEMULAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEAM
Untuk Sekolah/Madrasah yang belum pernah melaksanakan pembelajaran team, tidak perlu secara drastis seluruh mata pelajaran dilaksanakan pembelajaran team. Sebaiknya pertama-tama dilakukan uji coba untuk beberapa mata pelajaran saja. Sebagai uji coba dilakukan pada pasangan-pasangan atau guru-guru yang diperkirakan sudah padu/kompak. Bila uji coba berhasil baik, dapat dilakukan untuk mata pelajaran yang lain.
Sebenarnya tidak perlu khawatir dengan guru-guru yang diperkirakan sulit untuk kerjasama dengan guru lain. Seiring dengan bertambahnya waktu guru-guru yang memiliki karakter sulit bekerjasama, lama kelamaan akan mampu menerima perbedaan pendapat dengan guru lain apalagi bila ternyata hanya tinggal dirinya yang belum melaksanakan pembelajaran team.
Pada akhirnya memang perlu adanya Evaluasi/Pengawasan sejauhmana pembelajaran team dapat dilaksanakan oleh guru. Pimpinan Madrasah/Sekolah harus senantiasa memberikan pengawasan agar pembelajaran team berhasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan semula.


* penulis adalah guru Kimia MAN SIDOARJO